• Home
  • About
  • Tokoh Sastra
  • Pasang Iklan
  • Surat
  • Toko Obat

Judeg

Pasang Iklan

  • Puisi 1
    • Puisi Agama
    • Puisi Alam
    • Puisi Doa
    • Puisi Cinta
  • Puisi 2
    • Puisi Harapan
    • Puisi Kenangan
    • Puisi Kritik
    • Puisi Politik
  • Puisi 3
    • Puisi Sosial
    • Puisi Nasehat
    • Puisi Pahlawan
    • Puisi Pendidikan
  • Puisi 4
    • Puisi Lucu
    • Puisi Sedih
    • Puisi Motivasi
  • Puisi 5
    • Puisi Mantra
    • Puisi Sahabat
    • Syair
  • Kata
    • Sajak
    • Talibun
    • Pantun
    • Gurindam
  • Artikel
  • Cerpen
Home » Uncategories » Karya Indonesia

Karya Indonesia

Karya Indonesia


  • Sejarah Muara Jaya II Way Tebu Lampung Barat
  • Puisi Terkenal ZIKIR karya Acep Zamzam Noor
  • Puisi Terkenal SURAT DARI BIJI KOPI karya Afrizal Malna
  • Puisi Terkenal Lembu yang Berjalan dan Chanel OO karya Afrizal Malna
  • Unsur Puisi dan Ciri Kebahasaan Puisi
  • Faktor Penyebab Korupsi Berantas dan Menuntaskan

Sejarah Muara Jaya II Way Tebu Lampung Barat

Posted: 10 Apr 2014 03:03 AM PDT

Deskripsi sejarah pekon muara jaya II. Pekon (desa /kampung). Pekon itu sebutan untuk daerah lampung untuk mneyebutkan desa atau kampung, jadi pekon sama artinya dengan desa / kampung.



Desa Pekon Muarajaya II mulai berdiri secara administratif Tahun 1987 , yaitu pemekaran dari Desa Muarajaya I,  mayoritas Penduduknya terdiri dari suku Lampung yang berasal dari Liwa, Balik Bukit, dan juga di tambah dari suku lain seperti sunda, jawa, dan lain- lain, yang dalam kehidupan sehari-hari berjalan Harmonis.

Desa pekon. Selanjutnya Desa /Pekon tersebut mempunyai nama Muarajaya II yang sebelumnya adalah desa Persiapan sehingga pekon definitif ,untuk kelancaran roda pemerintahan diadakan pembagian wilayah dengan istilah kesukuan/ Kedusunan tiap suku dipimpin oleh Kepala Suku / Kepala Dusun yang terdiri dari empat Kedusunan / Pemangku yaitu:
  1. Kedusunan Sinarjaya
  2. Kedusunan Pujaya
  3. Kedusunan Muarajaya
  4. Kedusunan Gunung raya
Dalam kurun waktu sejak berdirinya Pekon Muarajaya II Tahun 1987 secara umum perkembangan wilayah kec. Sumberjaya telah melahirkan Kabupaten sendiri yaitu Kabupaten lampung Barat , dengan otonomi Daerah adanya perubahan istilah nama Desa menjadi Pekon sesuai dengan adat istiadat daerah. Perubahan tersebut sesuai dengan Perda Kab. Lampung Barat No; 02 tahun 2000. demikian halnya nama Kepala Desa menjadi Kepala Pekon dengan sebutan Peratin yang dahulu Desa Muarajaya II berubah menjadi Pekon Muarajaya II.
Dalam kurun waktu sejak berdirinya Desa/Pekon Muarajaya II tahun 1987 secara umum telah mengalami perkembangan pada tahun 2008 menjadi 6 ( enam ) Pemangku yaitu:
1. Pemangku Sinarjaya : 87 KK, jumlah Penduduk 354 jiwa
2. Pemangku Pujaya I : 85 KK, jumlah penduduk 372 Jiwa
3. Pemangku Pujaya II : 55 KK, Jumlah Penduduk 201 jiwa
4. Pemangku Muarajaya : 103 KK, jumlah Penduduk 437 jiwa
5. Pemangku Gunung raya : 78 KK,jumlah penduduk 306 jiwa
6. Pemangku gunung Tengah : 118 KK, jumlah penduduk 350 jiwa

Secara administratif Pekon Muarajaya II mempunyai luas wilayah ± 1300 ha terdiri dari 2020 Jiwa dengan luas wilayah:
Pemukiman Penduduk : 250 Ha
Persawahan : 120 Ha
Perkebunan : 696 Ha
Perbukitan : 100 Ha
SaranaUmum dan lain- lain : 136 Ha  

Sumber : http://muarajaya2.blogspot.com/2009/05/sejarah-singkat-pekon-muara-jaya-ii.html

Dan sekarang ada pemekaran lagi yaitu Gunung Tengah dan Gunung raya kini telah menjadi desa atau pekon. Begitulah sejarah singkat Muara Jaya II, Way Tebu, Lampung Barat.


Puisi Terkenal ZIKIR karya Acep Zamzam Noor

Posted: 10 Apr 2014 02:03 AM PDT

Berikut ini puisi zikir karya Acep Zamzam Noor. Kami kumpulkan guna untuk mempermudah sobat semua mencari para tokoh-tokoh puisi terkenal. Disini kami memberikan kumpulan puisi terkenal untuk dinikmati. Berikut ini puisi zikir karya Acep Zamzam Noor.

ZIKIR

Aku mengapung
Ringan
Meninggi padamu. Bagai kapas menari-nari
Dalam angin
Jumpalitan bagai ikan
Bagai lidah api

Bau busuk mulutku, Anne
Seratus tahun memanggi-manggil
Namamu

Inilah zikirku:
Lelehan aspal kealpaanku, cairan timah
Kekeliruanku, gemuruh mesin keliaranku
Tumpukan sampah keterpurukanku
Selokan mampat kesia-siaanku

Aku tak tidur padahal ngantuk, tak makan
Padahal lapar, tak minum padahal haus
Tak menangis padahal sedih, tak berobat
Padahal luka, tak bunuh diri
Padahal patah hati

Anne! Anne! Anne!

Zikirku seribu sepi menombakmu
Menembus lapisan langitmu, membongkar
Gumpalan megamu, membakar pusaran
Kabutmu, menghanguskan jarak
Ruang dan waktu


Aku mencair
Bagai air
Mengalir padamu. Bagai hujan  
Tumpah ke bumi
Menggelinding bagai batu
Bagai hantu

Anne! Anne! Anne!

Inilah rentetan tembakan kerinduanku, lemparan
Granat ketakutanku, dentuman meriam kemabukanku
Luapan minyak kegairahanku, kobaran tungku kecintaanku
Semburan asap kepunahanku

Aku tak mengemis padahal miskin, tak mencuri
Padahal terdesak, tak merampok padahal banyak utang
Tak menipu padahal ada kesempatan, tak menuntut
Padahal punya hak, tak memaksa
Padahal putus asa

Anne! Anne! Anne!

Zikirku seribu sunyi mengejarmu
Menggedor barikade pertahananmu, menerobos
Dinding persembunyianmu, mengobrak-abrik ruang
Semadimu, menghancurkan singgasana
Kekhusyukanmu

Bau busuk mulutku, Anne
Seratus tahun memanggil-manggil
Namamu

(Karya : Acep Zamzam Noor)

 (Baca : Puisi Religi Terkenal Pastoral Karya Asep Zamzam Noor)

Puisi Terkenal SURAT DARI BIJI KOPI karya Afrizal Malna

Posted: 10 Apr 2014 01:55 AM PDT

Seperti inilah puisi karya afrizal malna yang selalu memberikan coretan-coretan puisi, yuk kita simak puisi terkenal karya afrizal malna.


SURAT DARI BIJI KOPI

Bau kopi keluar dari napasnya, seperti jalan lurus yang
bagian belakangnya menghilang. Ia duduk di bagian
belakang dari bau kopi itu. Biji-biji kopi itu membuatnya
Ingin bergerak, antara air yang mendidih dan suhu
yang tak terukur dalam pikirannya. Bau kopi ini untukmu
Menangis, dan membiarkan kenangan membuat bingkai
bingkainya sendiri pada sisa kopi di dasar cangkirnya. Dan
ia kembali duduk di bagian belakang bau kopi, sisa hangat
antara pahit dan manis di lidahnya. "Cinta", dia seperti
ingin jatuh, telungkup dan menggenggam semua yang
berjatuhan dari biji-biji kopi. Kapal-kapal yang bergerak
sendiri mencari bau kopi, kuburan petani kopi, cerita yang
saling mengunjungi dan menghapus pasir di pantai. Bau itu
mengikatnya lebih dalam dari semua yang mengabur di
depannya, dari semua yang menghilang di belakangnya

(Karya: Afrizal Malna)


Puisi Terkenal Lembu yang Berjalan dan Chanel OO karya Afrizal Malna

Posted: 10 Apr 2014 01:49 AM PDT

Dua puisi dari sastrawan Afrizal Malna. Dengan karyanya ini mengelitik hati. Yuk kita simak puisi karya Afrizal Malna.

Chanel OO

Permisi,
saya sedang bunuh diri sebentar,
Bunga dan bensin di halaman

Teruslah mengaji,
dalam televisi berwarna itu,
dada.

(Afrizal Malna,1983)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lembu yang Berjalan

Aku bersalaman. Burung berita telah terbang memeluk sayapnya sendiri. Kota telah pergi jauh sampai ke senja. Aku bersalaman. Matahari yang bukan lagi pusat, waktu yang bukan lagi hitungan. Angin telah pergi, tidak lagi ucapkan kotamu, tak lagi ucapkan namamu. Aku bersalaman. Mengecup pesawat TV sendiri… tak ada lagi, berita manusia.

(Afrizal Malna,1984)


Unsur Puisi dan Ciri Kebahasaan Puisi

Posted: 09 Apr 2014 11:52 PM PDT

Setiap puisi pasti memiliki ciri-ciri tertentu yang memdedakanya dari orang lain. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, seorang dapat dengan mudah dikenali oleh orang lain. Demikian juga dengan puisi memiliki ciri atau unsur-unsur yang khas. Unsur tersebut akan memudahkan kita mengenal sebuah puisi.
Herman J. Waluyo (2002) membagi unsur-unsur puisi ke dalam ciri-ciri kebahasaan puisi terdiri atas pemadatan bahasa. pemilihan kata khas, kata konkret, pengimajinasian, irama (ritme) dan tata wajah. Sedangkan hal yang diungkapkan penyair terdiri atas tema puisi, nda dan suasana puisi, perasaan dalam puisi, serta amanat puisi.






Ciri-ciri kebahasaan puisi:
1. Pemadatan bahasa
Sebuah puisi bukan hanya sekedar deretan kata-kata yang tidak berarti, yang disusun menjadi kalimat dan paragraf. Bahasa puisi adalah bahasa yang dipadatkan semedikian rupa oleh penulis. Hal itu membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga mampu menyihir pembaca.

2. Pemilihan kata khas
Penyair dapat diibaratkan seperti seseorang koki yang sedang meramu bumbu-bumbu agar dapat menghasilkan masakan yang lezat.  Bagi penyair, bumbu-bumbu tersebut adalah kata-kata. Oleh karena itu, seorang penyair harus mencicipi kata-kata yang diramunya, sehingga puisi yang ditulisnya semakin bermakna. Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih kata untuk puisi adalah sebagai berikut : makna kias, lambang, persamaan bunyi (rima).

3. Kata konkret
Saat menulis puisi, ada keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih konkret atau berwujud. Oleh karena itu, dipilih kata-kata yang membuat segala hal terkesan dapat disentuh. Bagi penyair, hal itu dirasakan lebih jelas.

4. Pengimajian
Penyair juga sering menciptakan pengimajian atau pencitraan dalam puisinya. Pengimajian dapat berupa kata atau rangkaian kata-kata yang dapat memperjelas apa yang ingin disampaikan oleh penyair karena menggugah rasa imajinasi pembaca. Pengimajian dapat dibagi menjadi 3 jenis :
  1. Imaji visual, yaitu menampilkan kata atau kata-kata tertentu yang menyebabkan hal-hal yang digambarkan penyair seperti dapat dilihat oleh pembaca.
  2. imaji auditif (pendengaran), yaitu penciptaan ungkapan oleh penyair agar pembaca seolah-olah dapat mendengarkan suara seperti yang digambarkan penyair dalam puisinya.
  3. imaji taktil (perasaan), yaitu penciptaan ungkapan yang kuat oleh penyair, sehingga mampu memengaruhi perasaan pembaca. Bahkan perasaan pembaca dapat larut mengarungi imajinasi yang ditimbulkan oleh puisi.
 Masa-masa pelarian

Tak seperti ku bayangkan
Tak semudah ku harapkan
Dulu pergi sekarang kembali
Mengenal dari asal seperti anak baru

3 tahun berlalu menggapai mimpi
Bahagia senang ku lalui
Hanya salah jalan ku terlempar
Dari kedamaian
Bahagia senang tak ada lagi
Rasa takut terselimuti
Oleh pelarian

Bunga yang mekar
Tak mau lagi kusapa
Menolehpun tak mau
Malah berkata "opo duwe duit"
Aku hanya marah dalam hati
Masa pelarian sangat meyedihkan

By: Dalang Wanataka


5. Irama (ritme)
Dalam puisi sering kita temui adanya pengulangan bunyi, kata, frasa, maupun kalimat. Hal itulah yang dinamakan dengan irama atau ritme. Selain itu juga irama dapat berarti pergantian keras-lebut-tinggi-rendang, atau panjang-pendeknya kaya yang dilakukan secara berulang-ulang.

Di Buaian Ibu

Setiap hari ibu gendong
juga dibedong
Baju ibu sedikit bolong
Di liatin orang ompong

Dasar orang belong
Berlagak sedikit berondong
Ternyata dia radak odong

Ibu suka kedondong
saat hamil ibu ngidam lontong
Semuanya diborong
Kasian pedagang lontong
Di rampok dan di garong
nodong giginya ompong
Emang meraka garong radak odong
Biar ditakutin pocong dan bencong

tolong tolong pedagang lontong

Aku menangis lalu dibopong
Puserku sedikit bodong
Pukulan irama kentong
Tong tong tong

Kisah anak dibuaian dan digendong

By: Dalang Wanataka 4:2014


6. Tata wajah
Pada saat sekarang, tata wajah atau tipografi puisi semakin beragam. Bahkan, sebagai penyair menganggap tata wajah sebagai unsur puisi yang paling penting. Oleh karena itu, sering sekali terjadi inovasi dalam hal tata wajah.


TRAGEDI WINKA DAN SIHKA
                                        
kawin
    kawin
         kawin
              kawin
                  kawin
                        ka
                     win
                   ka
               win
             ka
         win
       ka
          winka
                 winka
                     sihka
                        sihka
                             sihka
                            ka
                        sih
                     ka
                  sih
                 ku

Karya: Sutarji Calzoum Bachri

 Referensi : A. Kristiawan Muryanto, 2007. Jadi pujangga? Siapa takut, Yogyakarta : PT. Cirta Aji Parama

Semoga artikel tentang Unsur Puisi dan Ciri Kebahasaan Puisi bisa kita ambil mafaatnya dan menambah wawasan kita (Baca : MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK PUISI)

Faktor Penyebab Korupsi Berantas dan Menuntaskan

Posted: 09 Apr 2014 09:59 PM PDT

Lagi-lagi kata "korupsi" kacang lupa kulit. Sesungguhnya korupsi terjadi karena adanya kerjasama dan kesempatan. Korupsi terjadi dimana-mana perkantoran, perusahaan, pendidikan, pemerintahan dan lain sebagainya. tapi yang paling terkenal korupsi di pemerintahan. Kenapa saya ambil dari segi pemerintahan, karena pemerintahan itu yang merugikan masyarakat umum, artikel ini saya angkat dari sekmen pemerintahan.



Contoh paling praktis kita renungkan betapa tidak masuk akalnya meraka sebagai calaon DPRD atau calon Legislatif atau Kepala daerah melakukan politik. Uang yang menghargai rakyat dengan jumlah tertentu. Ini fakta lapangan yang kami dapatkan. Dari sinilah akar dari korupsi, seumpanya disuatu daerah memerlukan atau mengumpulkan 3000 suara untuk jadi pemenang, lantas per kepala di sodok uang 25.000. Jadi 25.000 X 3000 suara, berapa total uang yang di keluarkan para calon pemimpin ini? 75.000.000. Kalau yang jadi calon pemimpin disetiap daerah mengelurkan dana sebesar itu, dengan calon pemimpin seumpama 25 orang disetiap daerah. jadi 25 X 75.000.000 =1.875.000.000.- hampir 2 milyar. Itu dari segi pemberian uang untuk membeli suara raykat. Sedangkan untuk promosi atau kampaye berapa duit yang mereka keluarkan? He'em pasti cukup banyak bukan.
Coba kalau ada kampanye tapi tidak mengelurkan biaya, pasti korupsi bisa teratasi.

Dapat dipastikan calon pemimpin mengelurkan dana (beli suara) sebesar itu, ketika duduk yang dipikirkan adalah mengembalikan dana yang di keluarkan sebelumnya.

Disinilah timbul rasa balas dendam dari calon wakil rakyat, seberapa besar modal mereka harus mengembalikan biaya untuk kampanye, itulah akar dari korupsi. Tidak ada sejarahnya seorang pedangan menginginkan kerugian yang pasti menginginkan keuntungan.

Kalau korupsi siapa yang dirugikan?
Apakah uang korupsi bisa di kembalikan?
Yang jadi sasaran rakyat lagi rakyat lagi.

Penyebab dari semua itu karena gagalnya pendidikan di indonesia, saya tekankan pendidikan yang mendidik moral anak didiknya (ahlak mulia). Kalau pendidikan moral ini di tingkatkan maka dari akar permasalahan semuanya akan tuntas. Masalah korupsi, pemerkosaan, pembunuhan, kriminal dan lain sebagainya yang berhubungan dengan moral akan menemukan tingkat kurangnya kejahatan tersebut.

Tolong diperhatikan untuk mendidikan moral  (ahlak mulia) anak bangsa harus lebih di tingkatkan agar penerus pemuda bangsa ini tidak menjadi terpuruk. Semoga lewat artikel yang singkat ini bisa memberikan semangat dan wawasan para tokoh dalam dunia pendidikan agar sukses dalam mendidik anak didiknya.
Pesan bang napi : "Kejahatan itu karena ada kesempatan waspadalah"
Penulis: Dalang Wanataka  dari suara hati


You are subscribed to email updates from Media Karya
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.
Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610
Posted by Unknown on Kamis, 10 April 2014 - Rating: 4.5
Title : Karya Indonesia
Description : Karya Indonesia Sejarah Muara Jaya II Way Tebu Lampung Barat Puisi Terkenal ZIKIR karya Acep Zamzam Noor...
Tweet

0 Response to "Karya Indonesia"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Pasang Iklan

Video Puisi

Entri Populer

  • Karya Indonesia
    Karya Indonesia Puisi Lampung Minan Sai Sikop Anekdot Lucu Bikin Ketawa : Wajah Jelek Contoh Undan...
  • webmuara
    webmuara Puisi Sosial Di Ujung Gerbong Posted: 25 Jun 2014 10:31 AM PDT Puisi sosial di ujung ger...
  • webmuara
    webmuara Contoh Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa Demo Puisi Sejarah Melukis Jalan Puisi Cinta Khas W...
  • webmuara
    webmuara Puisi Alam Di Atas Rumbut Posted: 18 May 2014 10:46 PM PDT Puisi alam di atas rambut ini...
  • Penulisan Artikel di Jasa Artikel Murah
    Penulisan Artikel di Jasa Artikel Murah Menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia, menulis diera modern kini tidak menggunakan sebuah a...
  • Makalah SISTEM INFORMASI KESEHATAN UNTUK IDU’S
    SISTEM INFORMASI KESEHATAN UNTUK IDU’S DI KABUPATEN MADIUN   Disusun oleh: Dalang Wanataka PRODI S1 KESEHATAN MAS...
  • webmuara
    webmuara Pengertian Puisi Inikah Puisi Apa Itu Puisi Puisi Alam Kudaki Gunung Puisi Pendidikan Pah...
  • Contoh Skenario Drama Ande-ande Lumut
    Skenario Drama “Ande-ande Lumut” Prolog (Musik 1 : prolog) Alkisah disebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharj...
  • Tips dan Trik Menghadapi Ujian atau UAN
    Tips dan Trik Menghadapi Ujian atau UAN Hal paling utama dalam urusan ini, urusannya dengan kemauan dan tindakan. Awali dengan niat ibadah ...
  • webmuara
    webmuara Puisi Pendidikan Kepada Guru Puisi Religi Islam Apa Arti Usia Ku Contoh Kalimat Langsung ...
Copyright © 2014 Judeg - All Rights Reserved
Design by Karya Indonesia - Powered by Blogger